masing finalis Wembley itu mempunyai kelebihan masing-masing.
"Pujian untuk Bayern. Saya pikir, mereka memainkan sepakbola yang sangat bagus. Mereka bermain seabagai satu kesatuan dan menekan para pemain Barcelona dengan sangat cepat, bergerak dalam satu grup. Sangat sulit untuk menghadapi tim seperti mereka," kata Vidic kepada MUTV.
Pemain berusia 31 tahun itu juga memuji anak asuh Jurgen Klopp yang berhasil mencapai final setelah mengalahkan raksasa Spanyol, Real Madrid.
"Dortmund bermain dengan cara yang sama ketika melawan Madrid. Ini menunjukkan tendensi dalam sepakbola Jerman," sambung Vidic.
"Mungkin tim-tim lain harus berkembang seperti itu. Dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang menyaksikan Barcelona dan mengatakan, beginilah seharusnya tim-tim bermain. Jika Anda melihat Dortmund dan Bayern sekarang, Anda melihat mereka bekerja sebagai satu tim dan individual. Inilah mengapa mereka bisa sukses," tutup Vidic.
Editor | : | Zulfirdaus Harahap |
Komentar