Meski masih menyisakan tiga pertandingan lagi, peluang PSIM lolos 12 besar sangat sempit. Terlebih, tiga sisa laga milik PSIM harus dijalani di luar kandang.
PSIM berhasil memukul telak 3-0 Persewangi Banyuwangi pada laga kandang terakhir, Sabtu (11/5/2013). Namun, kemenangan PSMP Mojokerto 4-0 atas tuan rumah PPSM Magelang membuat jalan PSIM masuk zona 12 Besar makin berat.
Laskar Mataram kini bercokol di posisi tiga klasemen sementara Grup 5 Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. Mengoleksi 14 poin, PSIM masih berada di bawah Persik Kediri 16 poin dan pemuncak klasemen PSMP dengan 18 poin.
Melihat statistik tersebut, publik bisa saja berlega hati karena PSIM hanya terpaut empat poin dari pemuncak klasemen dan selisih dua poin dari runner up. Jika saja, Parang Biru mampu menyapu bersih tiga sisa laga.
Hanya saja, peluang itu harus diraih lewat perjuangan keras. Soalnya, tiga laga pamungkas itu dijalani PSIM di kandang lawan.
Peluang memetik tiga poin bisa saja didapat PSIM saat melawat ke kandang PPSM Sakti Magelang 29 Mei nanti. Namun dua sisa laga tandang selanjutnya, yang membuat PSIM seakan berada di ujung tanduk. Persik Kediri dan Madiun Putra bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan jika bermain di kandang sendiri.
Kenyataan lain, runner up Persik Kediri punya kesempatan mendapat tambahan poin karena mereka masih menyisakan lima pertandingan. Tiga diantaranya adalah laga kandang termasuk satu diantaranya menjamu PSIM.
Sementara PSMP, punya kans tinggi mendapat setidaknya enam poin tambahan. Dua dari tiga laga PSMP adalah laga kandang yang membuat PSMP punya banyak peluang memperoleh kemenangan.
Belum lagi, Persewangi Banyuwangi yang bisa saja memberi kejutan. Pasalnya lolos 12 besar adalah ambisi anak asuh Bagong sejak awal kompetisi.
Melihat kondisi ini, Pelatih PSIM Maman Durachman tak menampik jika peluang lolos 12 besar nyaris tertutup. Apalagi, kekuatan PSIM kini sedang tak on fire menyusul cederanya beberapa pemain pilar, diantaranya Johan Arga dan Andri Wirawan.
Editor | : | Okie Prabhowo |
Komentar