Ambisi Arema Cronous merengkuh juara sangat sulit terealisasi. Persipura Jayapura sudah menunjukan kualitasnya di laga away kontra Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan Persib Bandung di putaran pertama Idnonesia Super League (ISL) 2012/13.
Sriwijaya FC dibantai Persipura 0-2 di Stadion Jakabaring. Mitra Kukar dibantai Persipura 0-3 di Stadion Aji Imbut.
Sedangkan Persib ditahan imbang Persipura 1-1 di Stadion Jalak Harupat. Padahal tiga tim inilah yang diharapkan mampu menjegal langkah mulus Persipura meraih juara.
General Manager Arema Cronous, Ruddy Widodo mengakui secara matematis Persipura lebih unggul. Awalnya dia memprediksikan Singo Edan termasuk tim yang mampu menjegal Persipura di Stadion Kanjuruhan.
Ternyata tim berjuluk Mutiara Hitam itu malah mempermalukan Singo Edan 1-2 dihadapan Aremania.
“Bukan berarti kami pesimis. Kami tetap optimis bisa bisa menjadi juara,” kata Ruddy, Senin (13/5).
Dengan tumbangnya Arema Cronous ini, Ruddy masih berharap ada tim yang mampu menjegal laju Persipura. Diakuinya berharap pada Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan Persib sangat berat.
Sebab, ketiga tim itu harus melakoni laga di Stadion Mandala di putaran kedua ini. Ruddy memiliki harapan pada tim yang dianggap tidak memiliki kekuatan.
Diantaranya Persija Jakarta. Memang saat ini Macan Kemayoran masih bertengger di posisi 15 klasemen sementara. Tapi tim Persija mendapat pasokan banyak pemain baru di putaran kedua musim ini.
Derby Papua yang mempertemukan Persipura kontra Persiwa Wamena juga bisa menjadi harapan Persipura terjegal. Di putaran kedua ini, Persipura harus away ke markas Persiwa, Stadion Pendidikan.
“Kami ada selisih sembilan poin. Selain dua tim itu, semoga Persipura juga kalah dari Barito Putra,” tambahnya.
Tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan ini masih memiliki delapan laga home. Manajemen mematok Gonzales dkk mampu menyapu bersih poin di laga kandang. Selain itu poin penuh harus diraih di tiga laga away.
“Target minimal Arema Cronous bisa bertanding di zona Asia,” terang Ruddy.
Laporan Tribunnews.com
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar