Prince Boateng.
Penghilangan rasisme dari sepak bola menjadi prioritas utama FIFA dalam beberapa bulan terakhir. Sepp Blatter merasa kaget dan tak mengerti sikap FIGC yang hanya menjatuhkan denda dan menutup insiden rasisme suporter AS Roma hanya 24 jam setelah laga kontra AC Milan di San Siro berakhir.
"Sama sekali tak ada pelajaran yang bisa diambil. Luar biasa, padahal insiden itu terjadi di laga yang sangat penting. Mereka (FIGC) tak mengusut tuntas kasus tersebut dan hanya memberikan denda," kata Sepp Blatter seperti dilansir Guardian.
"Sanksi itu tidak sah dan tak bisa diterima. Uang selalu bisa dicari. Apa arti denda sebesar itu untuk insiden yang sangat serius? Saya tak senang dan akan menghubungi FIGC. Ini bukan cara yang tepat untuk menangani kasus rasisme," ujar Blatter.
Laga AC Milan kontra AS Roma, Minggu (12/5), terpaksa dihentikan di awal babak kedua karena adanya nyanyian berbau rasisme dari fan tim tamu. Setelah diberikan peringatan lewat pengeras suara, laga akhirnya kembali dilanjutkan dan berakhir imbang 0-0.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar