Presiden Juventus, Andrea Agnelli, menegaskan, pemain top tidak berarti harus berharga selangit. Presiden termuda di Italia tersebut, mengambil contoh dalam kasus Andrea Pirlo, Paul Pogba, Andrea Barzagli, dan Arturo Vidal, di mana Si Nyonya Tua mendapatkan mereka dengan harga minim, tapi hasilnya maksimal.
"Saat ini sepak bola Italia tengah melalui jalur keras. Belum lama ini saya mendefinisikan Serie A sebagai liga yang sedang dalam periode transisi, tapi belum mencapai destinasinya," ujar Andrea Agnelli kepada Sky Sport Italia.
"Ini harus diaplikasikan untuk keseluruhan sistem, karena jika kami menjadi liga yang tengah melalui transisi kami tak akan mampu menarik pemain yang berharga 30, 40, atau 50 juta euro. Kita senang mendefinisikan mereka ini sebagai 'pemain top' sekalipun mereka tak berhasil dalam tim, dan 'pemain top' ini berharga mahal," tutur Presiden berusia 37 tahun tersebut.
"Fernando Llorente yang akan datang ke Turin dengan bebas transfer punya klausul pelepasan 37 juta euro dalam kontraknya. Jika kami mendatangkannya musim lalu, dia mungkin akan dianggap sebagai pemain top, sedangkan jika digaet tanpa biaya, saya tak yakin dia dilabeli demikian," ungkap Agnelli.
"Maksud saya, ini hanya persoalan tentang bagaimana hal-hal dilakukan. Jika saya melihat rekrutan terbaik kami, Arturo Vidal, Paul Pogba, Andrea Barzagli, dan Andrea Pirlo, investasi total kami sekitar 14 juta euro, itu berarti rata-rata 3 juta euro," kata Agnelli.
"Jika kami berpikir kami harus menghabiskan uang tanpa perhitungan, itu tak benar. Kami juga harus mampu menemukan kesepakatan yang bagus seperti ini," kata Agnelli.
"Mempertimbangkan segala hal, saya hanya dapat memuji kinerja Giuseppe Marotta, Fabio Paratici, dan Pavel Nedved," simpul Agnelli.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar