Untuk bisa maju ke babak perempat final Piala Sudirman XIII di Kuala Lumpur, Indonesia harus menggebuk India pada partai pembuka. Sektor ganda harus menjadi titik kekuatan Tim Garuda.
Dalam pertarungan di Stadion Putra, Bukit Jalil, 19-26 Mei, skuad Merah-Putih bergabung bersama juara bertahan Cina dan India. Untuk lolos ke babak 8 besar, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dkk. mau tidak mau harus menggusur India.
Hal itu karena di atas kertas amunisi pasukan Cipayung kalah komplet dari Cina. Jadi, untuk menghidupkan peluang lolos ke semifinal, sesuai target Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan, India harus dikalahkan!
Berdasarkan hitung-hitungan di atas kertas, sulit untuk mengambil poin dari sektor tunggal putri karena India memiliki Saina Nehwal. Peluang tetap ada, tapi perlu perjuangan ekstrakeras menggusur pemain ranking kedua dunia itu.
Begitu pula di tunggal putra. Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka belum aman untuk bisa menggusur Kashyap Parupalli atau Anand Pawar. Kans di tunggal putra pun tetap 50-50.
"Tidak hadirnya Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso yang belum pulih dari cedera membuat kekuatan di tunggal putra kita agak pincang. Tommy dan Hayom belum begitu save untuk bisa mengambil poin. Rekor pertemuan mereka dengan pemain-pemain India juga ketat," kata Pelatih Tunggal Putra Joko Supriyanto.
Meskipun begitu, baik Tommy maupun Hayom bertekad mempersembahkan performa terbaik. Selama persiapan kondisi mereka memuaskan.
"Siapa pun nanti yang dipasang, kami siap tampil terbaik dan mempersembahkan poin untuk Indonesia," ujar Hayom, saat dijumpai di Pelatnas Cipayung, Selasa (14/5).
Ganda Diandalkan
Mengetahui kans menabung poin dari sektor tunggal agak berat, sang juara Piala Sudirman 1989 harus bisa memaksimalkan sektor ganda. Indonesia harus bisa melakukan sapu bersih poin dari tiga nomor ganda.
Editor | : | Broto Happy Wondomisnowo (BOLA) |
Komentar