Pada laga tandang, Minggu (19/05) besok di kandang Persib Bandung, Persepam Madura United memasang target satu poin. Target itu dicanangkan melihat kondisi Persepam yang akan tampil dengan skuad terbaiknya setelah melakukan rekrutmen empat pemain asing dan dua pemain lokal.
Pelatih Persepam Daniel Roekito, Sabtu (18/05/2013) menjelaskan, empat pemain asing dalam performa terbaik yakni Zahila Abubakar di sektor pertahanan, satu gelandang Christoper Gomes dan dua striker anyar Amouda Konte dan Emanuel Linkers.
"Hanya satu pemain yang tidak bisa diturunkan karena cidera yakni Ali Kadafi," terang Daniel. Untuk menggantikan posisi pemain asal Togo tersebut, Daniel sudah menyiapkan Khoirul Mashuda.
Dijelaskan Daniel, pada putaran pertama Indonesia Super League (ISL) timnya kalah telak 1-3 dari tim Maung Bandung karena pada saat itu kondisi timnya berbeda dengan saat ini. "kami punya banyak tambahan pemain dan kami optimis bisa memetik poin di kandang lawan," imbuhnya.
Apalagi, kata pria kelahiran Rembang Jawa Tengah ini, Persib tidak diperkuat Abanda Herman yang informasinya sedang cedera, serta hengkangnya Herman Dzumafo, menjadi peluang bagi pemain Laskar Sape Kerrap untuk mengembangkan permainan lebih baik dari pertandingan sebelumnya.
Jika dilihat dari klasemen sementara, Persepam bertengger di papan bawah yakni posisi 12 dengan 18 kali pertandingan. Pertandingan sebelumnya melawan Persita Tangerang, gagal dimanfaatkan untuk membawa tiga poin dan hanya bermain imbang 0-0.
"Dalam tur Jawa Barat kita target 4 poin. Namun kita dapat dua poin sudah cukup," pungkas Daniel.
Sementara dua bus suporter Persepam Taretan Mania dan K-cong sudah berangkat ke Bandung sejak Kamis lalu. Selain mengendarai bus, ada juga suporter yang berangkat menggunakan kereta dan juga beberapa perwakilan suporter Taretan Mania dan K-cong di daerah Bandung dan sekitarnya, siap untuk memberikan dukungan.
"Semua Taretan Mania dan K-cong di Jawa Barat siap mendukung Persepam," terang Ulum, koordinator Taretan Mania.
Laporan:Kompas.com
| Editor | : | Verdi Hendrawan |
Komentar