Bob Hippy, Salah satu anggota Komite Eksekutif (Komek) terhukum meminta agar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menjadi saksi dalam sidang Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, nantinya. Bob Hippy berserta lima Komek lainnya telah melaporkan Djohar ke polisi.
Bob Hippy tak terima karena dituduh memalsukan tanda tangan Djohar Arifin pada notulensi rapat tertanggal 7 Maret 2013 terkait pengesahan 18 Pengurus Provinsi sebagai peserta Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret 2013.
Bob mengatakan tidak pernah melakukan pemalsuan tanda tangan. Enam Komek tidak akan takut membawa masalah ini ke ranah hukum. Bob juga siap menghadirkan saksi terkait keaslian tanda tangan Djohar yang ada pada notulensi rapat tersebut.
"Saya serahkan ke polisi. Saya harap Menpora juga bisa jadi saksi," kata Bob Hippy saat ditemui di GOR Ciracas , Jakarta Timur, Minggu (19/5).
Sebelumnya Djohar Arifin diakui Bob telah melaporkan bahwa 14 pengprov kini dibekukan itu merupakan pengprov yang sah. Praktis bisa mengikuti KLB.
Bob juga masih bingung kenapa Komisi Disiplin (Komdis) bisa menghukum Komite Eksekutif. Ia menilai posisi Komek lebih tinggi dari pada Komdis.
"Saya masih bingung kenapa kami bisa dihukum oleh Komdis. Posisi Komdis itu di bawah kami," lanjut Bob Hippy.
| Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar