Pemain tim Persebaya yang berada di kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI) kembali dibuat resah soal gaji yang belum terbayar. Mereka mempertanyakan sisa gaji sebesar 50 persen untuk bulan April 2013 yang berlum dibayarkan.
Manajemen Persebaya berjanji sisa gaji sebesar 50 persen untuk bulan April lalu, akan dibayar setelah pertandingan lawan Persepar Palangkaraya, Minggu (19/5). Tapi laga tersebut ditunda jadi 2 Juni 2013 mendatang.
"Gaji pada bulan April baru 50 persen, sisanya belum tahu kapan di bayar," kata Fernando Soler, striker Persebaya, Minggu (19/5).
Hingga Minggu (19/5), pemain-pemain Bajul Ijo belum menerima kucuran gaji sebesar 50 persen untuk bulan April.
"Sampai saat ini belum ada pembayaran masuk, tapi saya dan teman-teman sudah tanyakan ke pelatih. Pelatih katanya akan menyampaikan kepada manajemen," sebut salah satu pemain Bajul Ijo yang meminta namanya tidak ditulis.
Krisis keuangan bagi Persebaya kali ini bukan yang pertama. Setelah ditinggal Gede Widiade selaku CEO Persebaya pada awal April lalu, keuangan Bajul Ijo mengalami persoalan. Pembayaran gaji pemain untuk April saja pemberiannya sempat molor dan baru dicairkan pada awal Mei 2013. Itu pun setelah pemain-pemain melakukan protes.
Pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengakui, pembayaran sisa gaji 50 persen untuk April dipastikan molor dari janji semula pada tanggal 19 Mei 2013 ini. "Memang, manajemen janji dikasihkan pada 19 Mei setelah pertandingan lawan Persepar. Pertadingannya kan ditunda, jadi dipastikan pembayaran mundur," aku Ibnu.
Ibnu menuturkan, pemain sudah menanyakan soal sisa gaji tersebut. Kepada pemain, Ibnu menyawab persoalan tersebut sudah disampikan kepada manajemen Persebaya.
"Saya yang ada di lapangan dan mendapat pertanyaan dari pemain soal kapan pembayaran gaji, ya saya komunikasikan dengan Pak Saleh Hanifah selaku manajer tim," kata Ibnu.
Mendapat keluhan tersebut, lanjut Ibnu, manajemen berjanji secepatnya akan menyelesaikan persoalan tunggakan keuangan yang belum dilunasi. "Katanya secepatnya, minggu depan nanti akan ada kejelasan soal pembayaaran gaji," ucap Ibnu.
Editor | : | Vessy Dwirika Frizona |
Komentar