14 yang diproyeksikan untuk mengikuti AFC U-14 sempat luput dari perhatian PSSI. Tindakan PSSI tersebut menyebabkan beberapa masalah di lapangan terkait urusan finansial.
Masalah tersebut dimulai dari tak adanya kostum yang disediakan hingga tidak tersedianya air minum untuk para pemain. para pemain yang terpaksa harus mengenakan kostum Sekolah Sepakbola (SSB) masing-masing dan orangtua pemain harus patungan membeli minum.
"Saat itu kami sempat mengabaikan masalah itu karena fokus terpecah dengan urusan-urusan birokrasi organisasi. Jadi kami mohon maaf atas kejadian tersebut," tutur Hadiyandra di kantor PSSI, Senin (20/5).
"Manajemen terlalu sibuk dengan administrasi pendaftaran tim yang sangat singkat waktunya. Maka dari itu kami akui sempat lalai memenuhi kebutuhan timnas U-14," lanjut Hadiyandra.
Kini Hadiyandra menyatakan masalah tersebut telah ada jalan keluarnya.
"Hal itu tidak akan terulang. Dana sudah siap turun dan sponsor juga siap memenuhi kebutuhan para pemain. Jadi, kebutuhan mereka selama latihan hingga pertandingan sudah dijamin," kata Hadiyandra.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar