Kepala Eksekutif Bundesliga, Christian Seifert, mengkritik FIFA terkait penunjukan Qatar sebagai tuan rumah putaran final Piala Dunia 2022. Seifert menyatakan keputusan itu bukan demi kebaikan sepak bola.
Christian Seifert mengungkapkan pandangannya di London, Rabu (22/5), jelang laga final Liga Champion antara Borussia Dortmund dan Bayern Munchen. Ia menyatakan menggelar turnamen di negara Timur Tengah dengan iklim gurun pada musim panas akan mengancam kesehatan pemain dan penonton.
"Kesehatan para pemain harus selalu menjadi prioritas utama. Saya kecewa terhadap FIFA karena keputusan mereka menggelar Piala Dunia di Qatar mengabaikan kesehatan pemain yang menjadi aktor utama dalam sepak bola," kata Christian Seifert seperti dilansir Associated Press.
"Jika sudah melenceng dari perspektif olah raga, maka kredibilitas FIFA patut dipertanyakan. Mereka bisa saja membuat awan buatan, namun apa artinya itu semua bagi para jurnalis dan suporter?" ujar Seifert.
Turnamen sempat diusulkan digelar pada musim dingin antara Januari dan Februari. Akan tetapi, ide tersebut akan berdampak terhadap start dan finis kompetisi domestik di seluruh Eropa.
"Kami rasa gelaran Piala Dunia pada musim dingin banyak kendalanya. Pergeseran itu sulit diterapkan dan tak diinginkan dari sudut pandang sepak bola Eropa," sebut juru bicara Premier League, Dan Johnson.
Editor | : | Oka Akhsan M. |
Komentar