0 Persela lamongan di Stadion Surajaya, Rabu (22/5), tidak membuat Area Cronomus patah arang. Kandang Persepam Pamekasan, Gelora Bangkalan akan menjadi pelampiasan Singo Edan.
Pelatih Arema Cronous, Rahmad Darmawan memilih tidak kembali ke Malang setelah dari Lamongan. Tim langsung diberangkatkan menuju Madura, Kamis (23/5) siang.
Tapi pemain yang tidak merumput dalam laga kontra Persela harus melakoni latihan di Stadion Petrokimia, Gresik, Kamis pagi.
Arema Cronous dijadwalkan menantang Persepam pada Minggu (26/5). Recovery dua hari di Bangkalan akan dimanfaatkan RD untuk memulihkan stamina anak asuhnya.
Kegagalan memetik poin penuh di Stadion Surajaya akan menjadi evaluasi tim pelatih. Tapi RD tidak menyalahkan pemain soal hasil seri ketiga musim ini bagi Singo Edan.
“Saya juga tidak mau beralasan soal lapangan. Yang jelas anak-anak merasakan beratnya lapangan dan cuaca di Lamongan,” kata RD kepada Surya Online (Tribunnews.com Network), Kamis (23/5).
Pelatih asal Metro Lampung ini mengakui kondisi lapangan di Gelora Bangkalan lebih bagus dibandingkan Stadion Surajaya.
Saat menantang Persela lalu, RD mengisntruksikan anak asuhnya bermain memaksimalkan umpan pendek-cepat. Karena kondisi lapangan yang buruk, pola permainan ini kurang efektif.
Kemungkinan RD akan menggunakan pola sama saat menghadapi
Persepam nanti.
Dia yakin anak asuhnya bisa menjalankan pola ini secara maksimal. Apalagi kondisi lapangan mendukung untuk mengoptimalkan umpan pendek-cepat.
“Semoga anak-anak cepat pulih. Sekarang saya berpikir untuk mengatasi hal ini,” tambahnya.
Laporan Tribunnews
| Editor | : | Vessy Dwirika Frizona |
Komentar