Tim F1 Williams bisa dibilang adalah tim yang paling galau dalam urusan mesin di Formula 1, paling tidak untuk satu dekade terakhir. Sejak musim 2000, tim yang dipimpin Sir Frank Williams ini telah lima kali berganti pemasok mesin.
Sekedar pengingat, berikut daftar pemasok mesin yang pernah bekerja sama dengan Williams paling tidak mulai musim 2000.
BMW (2000-2005)
Kerja sama Inggris-Jerman ini menghasilkan 10 kemenangan dan nyaris mendapat titel juara dunia pada 2003. Kemitraan berakhir setelah BMW berencana menjadi bagian dari kepemilikan tim, yang tidak memungkinkan terjadi di Williams, mengakibatkan BMW memutuskan membela Sauber.
COSWORTH (2006)
Ditinggal BMW, Williams bergabung dengan Cosworth saat Formula 1 memulai era 2.400cc V8. Sayang musin tersebut berakhir mengecewakan bagi tim. Williams hanya mampu mengemas 11 poin dan menduduki posisi delapan di klasemen konstruktor.
TOYOTA (2007-2009)
Momen yang menjanjikan muncul saat Williams menduduki posisi keempat klasemen (setelah McLaren dicoret dari klasemen menyusul kasus spionase). Meski demikian, tiga musim bersama, kemitraan ini hanya menghasilkan tiga podium dan tanpa kemenangan.
COSWORTH (2010-2011)
Kembali ke Cosworth, kerja sama ini awalnya menjanjikan setelah Nico Hulkenberg meraih pole position sensasional di Interlagos pada 2010. Tapi, di musim 2011 menjadi sejarah terkelam tim sejak pertama Williams Grand Prix Engineering berlaga di F1 pada musim 1977.
RENAULT (2012-2013)
Mendapat pasokan mesin dari Renault, harapan menggunung apalagi mengikuti kisah sukses tim Red Bull. Renault juga dianggap sebagai kunci sukses Pastor Maldonado mengakhiri paceklik kemenangan bagi tim. Akan tetapi, situasi berubah drastis menyusul hasil musim 2013 yang hingga GP Monako tim belum satu pun meraih poin.
Editor | : | Andi Yanianto |
Komentar