Persija Jakarta akhirnya mendapatkan lampu hijau terkait perizinan tampil di Jakarta pada Juni mendatang. Namun, persoalan keamanan menjadi syarat utama untuk kelanjutan perizinan tersebut. Hal tersebut diamini Ketua Umum Persija Jakarta Ferry Paulus.
Menurutnya, kepolisian memberikan izin pertandingan kandang menjamu Persiwa Wamena, Sabtu (1/6/2013) di Stadion Lebak Bulus. Jika, pertandingan berjalan tertib, maka laga berikutnya menghadapi Persipura Jayapura kemungkinan besar digelar di Stadion utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
"Sebagai percobaan, Persija diperbolehkan menjamu Persiwa Wamena di Stadion Lebak Bulus. Sedangkan pada tanggal 4 Juni 2013, Persija melawan Persipura di Gelora Bung Karno," kata Fery Paulus kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2013).
Kendati demikian, pihak kepolisian tetap belum mengizinkan penonton untuk menyaksikan langsung di Stadion Lebak Bulus. Namun laga selanjutnya kemungkinan terbuka untuk penonton.
"Pertandingan melawan Persiwa diperkirakan tanpa penonton. Tapi, kami masih berupaya untuk mendapat izin terbuka untuk suporter. Sementara saat menjamu Persipura, kami sudah dapat konfirmasi akan bermain di GBK," ujar Ferry Paulus.
Kendati demikian, Ferry mengingatkan kepada Jakmania untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama masa percobaan ini. Sebab, izin tampil di Jakarta bisa dibatalkan jika suporter kembali berulah.
Jokowi juga mengingatkan kepada Jakmania untuk menyikapi serius persoalan keamanan selama pertandingan di Jakarta nanti. Sebab, menurutnya kendala perizinan dari Polda Metro Jaya disebabkan oleh perilaku tidak tertib Jakmania belakangan ini.
"Tidak rusuh, tidak lempar-lempar. Kalau ke stadion juga tidak naik bus di atas atap. Kemudian kalau kalah ndak bakar kursi. Itu titipan dari pak kapolda. Dan tadi sudah saya sampaikan kepada Jakmania dan mereka mengerti," kata Jokowi.
Jokowi juga menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada masing-masing kepala-kepala suku The Jakmania (Ketua Kanwil). Hal ini dilakukan agar Jakarta dapat terkontrol keamanannya ketika bermain di Ibu Kota.
"Ya, kami minta kepala-kepala sukunya bertanggung jawab mengkoordinasi anak buah masing-masing dan bisa mengelola dengan baik," ujarnya.
Laporan Tribunnews
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar