Pelatih AS Monaco, Claudio Ranieri, mencoba untuk memberikan pandangannya mengenai perbedaan yang ada di sepak bola Prancis dan Italia. Kakek berusia 61 tahun tersebut menilai Serie A lebih banyak tekanan, sedangkan di Ligue 1 meskipun tekanannya tidak sedahsyat Serie A, namun fan selalu memenuhi stadion.
Sepanjang karier kepelatihannya, Claudio Ranieri telah malang melintang di banyak kompetisi negara berbeda. Atletico Madrid, Valencia, Chelsea, Juventus, Internazionale, AS Roma adalah sederat klub-klub yang pernah dibesut The Tinkerman.
Banyaknya pengalaman melatih di berbagai negara, membuat Ranieri paham betul perbedaan yang dimiliki dari masing-masing liga.
"Di Italia akan ada banyak tekanan. Tetapi di Prancis, stadion akan selalu penuh dengan fans," ujar Ranieri kepada Radio DeeJay.
Ranieri pun tak lupa mengomentari keberhasilan Monaco mendatangkan Radamel Falcao. Ia menyebut El Tigre adalah target utama Monaco di bursa transfer.
"Target pembelian kami sudah tercapai. Proyek ini ambisius dan kami semua sedang dibicarakan semua orang," tutur Ranieri.
Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar