Pendapatan tahunan total dari 92 klub yang berlaga di empat divisi teratas liga di Inggris mencapai angka 3 miliar pound atau sekitar 45 triliun rupiah. Pemasukan untuk Premier League sekali lagi jauh melebihi Bundesliga, La Liga, dan Serie A.
Peninjauan kembali keuangan di sepak bola yang dilakukan Deloitte untuk musim 2011/12 menunjukkan bahwa pendapatan dari 20 klub Premier League meningkat 4% dengan mencapai 2,4 miliar pound (36,2 triliun rupiah). Sementara itu di Jerman sebesar 1,58 miliar pound, Spanyol (1,4 miliar pound), dan Italia (1,3 miliar pound).
Keuntungan operasional yang diperoleh meningkat dari 25 juta ke 98 juta pound untuk Premier League. Meski demikian, angka tersebut masih bisa dilampaui Bundesliga dengan 161 juta pound. Namun, rata-rata rasio pendapatan dibanding gaji di Jerman jatuh mencapai 51%. Sementara itu, di Premier League 70% di mana Manchester City menghabiskan 200 juta pound untuk gaji pemain.
Total pendapatan di divisi Championship Inggris meningkat dari 53 juta ke 476 juta. Meski total kerugian dari 24 tim yang berlaga mencapai rekor 147 juta pound dengan total hutang mencapai 0,9 miliar pound, mereka masih yang terkuat untuk kelas divisi dua liga di Eropa.
"Angka 3 miliar adalah pencapaian besar. terjadi juga pertumbuhan di Championship. Meski Championship masih di bawah bayang-bayang Premier leagu, namun keduanya mencapai kesuksesan. Hanya saya Premier League mencapai kesuksesan terbesar," ujar Dan Jones, seorang senior partner di Deloitte, dikutip dari Guardian.
Editor | : | Okie Prabhowo |
Komentar