tahun sebelumnya.
“Ini lebih baik dari tahun sebelumnya, banyak hal-hal kecil yang ditingkatkan kualitasnya. Terlebih penonton yang datang lebih ramai dan lebih semangat daripada tahun kemarin,” tutur Parks saat konferensi pers di Istora Senayan Jakarta.
Parks menambahkan, ukuran untuk menilai sukses tidaknya sebuah turnamen bulu tangkis adalah banyaknya atlet dan penonton yang berpartisipasi. Semakin banyak atlet dan penonton yang berpartisipasi, turnamen akan semakin baik.
“Kami selalu ingin melihat ekspresi penonton yang bahagia saat melihat atlet kesayangannya bertanding, pulang ke rumah dan menceritakan pengalaman fantastis mereka, dan akan kembali dengan membawa kerabat atau teman lainnya. Jika dapat melakukan hal itu, turnamen bulu tangkis dianggap sukses," ujar Parks.
Parks juga mengatakan bahwa Djarum Indonesia Open nilainya sangat setara dengan All England. “Level turnamen ini sudah sangat tinggi. Bahkan saya bingung mau merekomendasikan apa lagi untuk membuat turnamen ini semakin baik di tahun berikutnya,” tutup Darren.
Sementara itu, Marketting Manager PT Djarum, Roland Halim, mengaku telah mempersiapkan acara ini sejak jauh-jauh hari. “Kami bahkan menginap di Istora sejak H-5. Semua hal-hal kecil yang dikeluhkan atlet, seperti masalah toilet dan gedung yang kurang nyaman, telah kami perbaiki. Kami membentuk sendiri tim untuk memperbaharui dan menjaga kebersihan toilet di Istora. Kini atlet merasa lebih nyaman dengan suasana di Istora,” terang Roland.
Laporan Kompas.com/Norma Gesita
Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar