Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone, mengaku belum mengetahui secara pasti siapa pelaku yang melempari bus Persib Bandung saat perjalanan menuju ke Gelora Bung Karno untuk bertanding melawan Persija, Sabtu (22/6) sore WIB.
"Saat kejadian saya masih berada di rumah dan belum mengetahui kronologi kejadian secara pasti," ujar Larico Ranggamone, kemarin.
Untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan memang Ayah Rico, demikian sapaan akrapnya, sudah mengimbau semua The Jakmania untuk menonton pertandingan di wilayah masing-masing. Ketika disinggung apakah benar pelaku pelemparan itu adalah salah satu dari anggota The Jak, Larico Ranggamone dengan tegas membantah. "Itu oknum, itu bukan The Jak," katanya.
Wakil Ketua Umum The Jakmania, Richard Ahmad Supriyanto, menyayangkan peristiwa penyerangan terhadap rombongan bus Persib. "Kejadian ini sangat menganggu kami. Mereka yang mengatasnamakan pencinta Persija sudah jauh dari esensi sebuah pertandingan dan sepak bola itu sendiri," ujar Richard.
"Saya belum dapat kabar atau konfirmasi. Belum tentu mereka kelompok suporter. Tetapi orang akan menuduh The Jakmania macam-macam," tuturnya.
Richard mengakui bahwa rivalitas antara Persija dan Persib tidak dapat dipisahkan dari sepak bola Indonesia. Namun jika kejadian seperti ini berlanjut, menurut dia, hal itu akan merugikan Persija. "Rivalitas di sebuah pertandingan itu wajar dan dibutuhkan karena sejatinya sebuah liga harus ada suporternya," katanya.
Laporan Tribuunews.com
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar