Pembelian Carlos Tevez dikabarkan ternyata bisa senilai dengan 15 juta euro atau sekitar 194 miliar rupiah. Jumlah tersebut berbeda dengan kabar sebelumnya yang mengatakan 12 juta pound (183 miliar rupiah).
Kepala Eksekutif Manchester City, Ferran Soriano, dan Direktur Sepak Bola, Txiki Begiristain, bertemu dengan Direktur Teknik dan Direktur Olah Raga Juventus, Giuseppe Marotta serta Fabio Paratici, di London untuk menyelesaikan kesepakatan yang dibuat, Selasa (25/6). Perjanjian yang disepakati juga mendapat persetujuan dari Manajer City yang baru, Manuel Pellegrini, yang menjalani tugas sejak Senin (24/6).
Namun, sebelum resmi hengkang, Carlos Tevez masih perlu untuk menyetujui kesepakatan pribadi dengan pihak I Bianconeri pada Rabu (26/6). Pertimbangan pemain berusia 29 tahun itu adalah adanya pemotongan gaji dari yang biasanya didapat yaitu 198 ribu pound (tiga miliar rupiah) per minggu. Tevez diyakini ditawarkan kontrak dengan durasi tiga tahun senilai 5,5 juta euro (71 miliar rupiah) per musim.
Sementara itu, meski harga dasar untuk Tevez yaitu sebesar sembilan juta euro, nilai jualnya dapat meningkat menjadi 12 juta euro karena di dalam kontrak The Citizens mendapat tambahan satu juta euro setiap tahun selama tiga tahun bila Juventus lolos ke Liga Champion dalam setiap musimnya. Lalu, City juga mendapat tambahan lagi satu juta euro jika I Bianconeri menjuarai Liga Champion atau Serie A selama kontrak Tevez berlaku. Hal ini berarti total transfer senilai 15 juta euro, seperti dikutip dari Guardian.
Bahkan jika Tevez setuju untuk hijrah maka kubu City dapat menghemat 17 juta pound yang biasa dipakai untuk gaji dan bonus-bonus. Hal tersebut berarti total uang untuk City dari Tevez bisa sekitar 27 juta pound, dana yang bisa digunakan untuk melakukan investasi dengan membeli pemain baru.
Meski Tevez akan menjalani tes medis di Italia tetapi belum ada konfirmasi resmi dari kedua klub yang berkepentingan. Jadi masih ada kemungkinan proses transfer menemui hambatan atau bahkan batal terjadi.
Editor | : | Okie Prabhowo |
Komentar