Rekor Persija Jakarta terus menanjak di putaran kedua Indonesia Indonesia Super League (ISL) 2012/13. Inilah yang menjadi sinyal berbahaya bagi Arema Cronous di laga di Stadion Kanjuruhan, Minggu (30/7) malam WIB.
Selama putaran kedua musim ini, Macan Kemayoran sudah berlaga delapan kali. Rekornya cukup memuaskan.
Anak asuh Benny Dollo ini sudah mengemas enam kemenangan dari delapan laga. Satu laga berakhir seri, dan satu laga lain berakhir dengan kekalahan.
Saat ini pun Persija sedang bersemangat membekuk tim lawan. Di tiga laga terakhir, Persija LSI belum pernah menelan kekalahan. Menantang Persepam Pamekasan di Gelora Bangkalan, 13 Juni 2013 lalu, Persija menang 0-1.
Kemenangan terbesar dipetik dari Persita Tangerang di Gelora Bung Karno, 26 Juni 2013 lalu dengan mengemas 5-0.
Hasil terburuk hanya seri 1-1 dari kandang Persela Lamongan. Kondisi sebaliknya ada di Arema Cronous. Anak asuh Rahmad Darmawan (RD) ini baru tiga kali menang dari delapan laga di putaran kedua.
Dua laga berakhir kalah, dan tiga laga berakhir seri. Di tiga laga terakhir pun Singo Edan gagal memetik poin penuh.
Hasil 1-1 diperoleh saat melawan Persegres Gresik dan Pelita Bandung Raya (PBR). Sedangkan kekalahan 3-1 dipetik dalam laga kontra Sriwijaya FC.
RD mengakui trend positif Persija menjadi peringatan khusus bagi anak asuhnya. Artinya, tim besutannya tidak boleh meremehkan penampilan Persija LSI di putaran kedua ini.
RD menilai tren positif Persija LSI akan menjadi tantangan bagi anak asuhnya. “Satu sisi kami butuh memperbaiki permainan. Di sisi lain, kami menghadapi lawan yang sedang menanjak permainannya,” kata RD kepada Surya Online, Kamis (27/6).
Tim pelatih sudah mempersiapkan strategi khusus menghadapi tantangan Persija LSI. RD memastikan strategi ini berbeda dengan strategi yang diterapkan saat menantang Sriwijaya FC lalu.
Saat itu RD menggunakan formasi 4-3-3 dengan harapan mampu mencetak gol sebanyak mungkin di Stadion Jakabiring. Tapi pelatih Timnas U-23 ini belum bisa membeber formasi yang akan digunakan dalam laga nanti.
“Anak-anak harus lebih kerja keras, dan menjalankan formasi yang kita siapkan,” tambahnya.
Laporan Tribunnews.com
| Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar