11 perangkat pertandingan yang memimpin laga di kompetisi Indonesian Premier League (ISL) datang ke PSSI (26/6) untuk mengadukan nasib yang dialaminya. Mereka mengalami tunggakan gaji sejak musim lalu hingga beberapa bulan di musim 2012/13.
"Kami ke PSSI untuk menuntut hak kami yang belum dibayar sejak musim lalu hingga beberapa bulan ini," kata salah satu wasit yang tak mau disebut namanya.
Mereka datang ke PSSI juga merupakan sikap perlawanan kepada pihak PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator IPL. Selain itu, mereka berharap PSSI dapat memberikan solusi.
"Kami sekaligus ingin melaporkan kepada komdis dan PSSI untuk membantu kami dan menekan LPIS melunasi gaji kami. Kalau perlu kompetisi LPIS dihentikan," kata wasit tersebut.
Mereka juga melakukan aksi mogok untuk menuntut gaji segera dibayarkan. Sementara itu, LPIS menggunakan wasit tak berlisensi untuk memimpin pertandingan. Kondisi yang miris mengingat IPL merupakan kompetisi profesional.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar