Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Komdis Enggan Lanjutkan Pengaduan Deltras

By Kukuh Wahyudi - Kamis, 27 Juni 2013 | 17:57 WIB
Divisi Utama PT. LI
Divisi Utama PT. LI

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tidak menyidangkan dugaan pengaturan skor laga antara Perseba Bangkalan menghadapi Perseta Tulungagung pada Divisi Utama Grup III di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia.

Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Pandjaitan mengatakan, komdis tidak menyidangkan kasus tersebut dikarenakan laporan klub Deltras Sidoarjo tidak memiliki bukti kuat untuk dilakukan penyelidikan.

"Kami menolak laporan Deltras, karena bukti yang diajukan tidak kuat. Komdis tidak mengadili perasaan, tetapi kejadian nyata yang ditunjang data-data akurat,'' ujarnya Kamis (27/6).

Minggu lalu, perwakilan suporter Deltamania mendatangi kantor PSSI. Deltamania menuntut PSSI menyelidiki dugaan pengaturan skor pertandingan terakhir penyisihan grup III Divisi Utama PT Liga Indonesia, Perseta Tulunganggung mengalahkan tuan rumah Perseba Bangkalan 3-2.

Kemenangan itu membuat Perseta lolos ke babak 12 besar, mengikuti jejak Perseba yang sebelum laga tersebut memang sudah dipastikan lolos. Deltras, yang sempat berpeluang lolos, dipastikan gagal.

Terjadi beberapa kontroversi pada pertandingan itu. Wasit dua kali memberikan penalti kepada Perseta, serta mengesahkan sebuah gol yang berbau offside.

Deltras Sidoarjo melalui Deltamania mempunyai bukti yakni rekaman video pertandingan yang dapat memperkuat dugaan tersebut.

Namun Hinca Pandjaitan mengaku, Deltras Sidoarjo tidak memiliki bukti cukup kuat sebagai bahan awal Komdis melakukan penyelidikan.

"Dugaan harus punya kualitas. Saya menghormati laporan itu, sayang sekali laporannya tidak berkualitas," kata Hinca.


Laporan Tribunnews.com


Editor : Kukuh Wahyudi


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X