Italia kalah dari Spanyol dalam drama adu penalti pada Semifinal Piala Konfederasi di Estadio Governador Placido Aderaldo Castelo, Jumat (28/6) dini hari WIB. Pelatih Gli Azzurri, Cesare Prandelli, mengatakan bahwa semangat juang timnya didedikasikan untuk mantan striker AC Milan yang baru saja meninggal dunia, Stefano Borgonovo.
Italia pada laga normal 2x45 menit tampil mengesankan dengan beberapa kali membahayakan gawang Spanyol. Namun, laga terus berlanjut tanpa gol hingga adu penalti. Bek Juventus, Leonardo Bonucci, gagal mengeksekusi tendangan saat adu penalti. Sementara itu, Jesus Navas mengantarkan La Furia Roja melaju ke final menghadapi Brasil.
"Ketika mencapai adu penalti, segala sesuatu dapat terjadi. Kami menunjukkan performa yang luar biasa dan kami memulainya dari awal hingga akhir. Kami menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol," ujar Cesare Prandelli kepada Rai Sport.
"Spanyol berada di depan kami karena mereka bermain dengan konsepnya selama bertahun-tahun. Sementara itu, kami masih mencari jalan. Dalam hal karakter, determinasi, dan taktik kami berkembang."
"Kondisi tadi masuk akal, tidak mungkin memiliki energi tersisa setelah 120 menit. Para pemain sangat menyentuh dalam berjuang."
"Tentu kami mendedikasikan performa ini untuk Stefano Bergonovo dan keluarganya, yang menghadapi nasib dengan semangat yang luar biasa," kata Prandelli.
Italia menggunakan ban hitam di lengan saat menghadapi Spanyol untuk menghormati dan mengenang mantan pemain AC Milan, Stefano Borgonovo, yang meninggal dunia pada usia 49 tahun, Kamis (27/6). Mantan pemain Gli Azzurri pada 1989 tersebut menderita penyakit Amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
Editor | : | Okie Prabhowo |
Komentar