Lewis Hamilton dan Sergio Perez mengaku kecewa dengan insiden pecah ban yang terjadi sebanyak empat kali di Grand Prix Inggris, Minggu (30/7) malam WIB. Menurut mereka, Pirelli harus bertanggung jawab atas kejadian ini.
Hamilton menjadi korban pertama dari insiden tersebut. Pebalap Mercedes itu harus kehilangan posisi terdepan yang dikuasainya sejak awal balapan akibat ban belakang sebelah kiri mobilnya pecah pada lap ketujuh.
Sementara itu, Perez menjadi korban terakhir di GP Inggris. Pebalap asal Meksiko itu gagal melanjutkan balapan setelah ban belakang sebelah kirinya pecah di lap 47. Sebelumnya, Perez juga mengalami kejadian yang sama di latihan bebas terakhir.
"Keselamatan adalah masalah terbesar bagi kami. Kejadian ini sangat sulit diterima. kami telah menguji coba ban tersebut, tapi ternyata hsilnya belum banyak berubah," ujar Hamilton di Autosport.
"Ini tidak bisa diterima, kita mempertaruhkan nyawa dalam balapan. Seharusnya Pirelli segera bertindak sebelum sesuatu terjadi pada kita semua," kata Perez.
"Jika hal itu terjadi pada 250 km/jam, itu akan menjadi masalah besar yang memaksa Pirelli bekerja lebih keras dari biasanya," sambung Perez.
Meskipun demikian, Perez dan Hamilton taik ingin berdebat dengan FIA dan Pirelli. Menurut mereka hal itu akan sia-sia. Kedua pebalap itu hanya meminta Pirelli agar lebih serius menyikapi kejadian di Silverstone.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar