Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejumlah Tim Kecam Pirelli Soal Insiden Pecah Ban

By Tulus Muliawan - Senin, 1 Juli 2013 | 19:01 WIB
Felipe Massa, jadi salah satu korban di Silverstone.
Lars Baron/Getty Images
Felipe Massa, jadi salah satu korban di Silverstone.

Mercedes, Ferrari, Toro Rosso, dan McLaren menjadi tim yang paling dirugikan atas insiden pecah ban yang terjadi di Sirkuit Silverstone, Minggu (30/6) malam WIB. Pasalnya, empat tim itulah yang menjadi korban utama insiden tersebut.

Akibat insiden tersebut, keempat tim itu mengkritisi kualitas ban medium yang dibawa Pirelli ke Silverstone. Mereka mengklaim bahwa Pirelli menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Lewis Hamilton dan Sergio Perez telah lebih dulu berkomentar soal insiden ini sesaat setelah balapan berakhir. Kedua pebalap itu merasa sangat dirugikan akibat insiden tersebut.

Kini giliran rekan setim Perez, Jenson Button, yang angkat bicara. Meski tidak menjadi korban dalam kejadian tersebut, pebalap asal Inggris itu menilai Pirelli harus bertindak cepat untuk menyelesaikan kasus ini.

"Insiden ini sangat berbahaya. Bukan hanya bagi para korban, tapi juga para pebalap lainnya. Meski tidak menjadi korban, Kimi Raikkonen tetap terkena serpihan dari pecahan ban Vergne," ujar Button di situs Daily Mail.

"Saat insiden itu terjadi di tikungan saja sudah sangat berbahaya, apalagi jika terjadi pada kecepatan 300 km/j seperti yang dialami Perez. Ini sangat berbahaya untuk pebalap dan pebalap di belakangnya," tutur pebalap berusia 33 tahun tersebut.

Button meminta agaer Pirelli segera bertindak cepat untuk menyelidiki kasus ini agar tidak terulang pada seri-seri selanjutnya.


Editor : Tulus Muliawan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X