Kemenangan Valentino Rossi di MotoGP Belanda 2013 mengundang reaksi dunia. Di samping itu dunia pun mengomentari aksi heroik Jorge Lorenzo.
The Guardian, salah satu media terkemuka di Inggris, menulis judul utama “Valentino Rossi rolls back the years with victory in Dutch MotoGP” atau “Valentino Rossi Bangkit Kembali dengan Kemenangan di MotoGP Belanda”. Dalam tulisan tersebut diberitakan Rossi merayakan kemenangan pertamanya sejak kembali ke Yamaha dan ke-80 di kelas utama.
CNN International mengatakan kepada para pembacanya bahwa “Rossi wins in Assen as teammate Lorenzo takes fifth with broken collarbone” atau “Rossi menang di Assen, rekan setimnya Lorenzo finis di posisi keloma dengan patah tulang selangka”. CNN menambahkan Rossi akhirnya mengakhiri kekeringan podium pertama sejak tiga tahun terakhir, namun ‘pahlawan’ sebenarnya adalah Jorge Lorenzo.
Koran terbitan Spanyol, Marca, menyatakan Lorenzo adalah seorang pahlawan dan Rossi merupakan seorang legenda, mereka menghormati dunia sepeda motor. Media ini menggambarkan Lorenzo meneteskan air mata ketika turun dari Yamaha M1 saat para penonton berdiri untuk memberi standing ovation.
Marca mengutip pernyataan Lorenzo: “Saya menderita sepanjang balapan, otot-otot saya terasa mati. Saya lebih bahagia dari kemenangan apa pun. Air mata ini didapat dari semua usaha yang saya lakukan”.
Sementara dari suatu media asal Italia, La Gazzetta dello Sport, memberitakan Rossi telah menunggu hampir 1.000 hari untuk dapat berdiri di podium tengan dan memberikan melampiaskan kegembiraannya. La Gazzetta dello Sport mengutip pernyataan Rossi: “Ini sangat membahagiakan setelah sekian lama. Saya berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya”.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar