Keputusan harus dibuat meski dengan pilihan seberat apapun. Hal itu yang dirasakan Anatoliy Tymoshchuk saat memutuskan pergi dari Bayern Munchen ke Zenit St. Petersburg.
Sejatinya, Tymoshchuk memang masih ingin bertahan di Bayern. Namun, persaingan ketat di lini tengah membuat dia tak punya pilihan selain hengkang ke klub yang menjanjikan posisi reguler.
"Sulit mengucapkan selamat tinggal, tapi akan selalu seperti itu ketika pergi dari klub lama. Selau menjadi keputusan sulit ketika Anda harus hengkang, dan tentunya juga berpengaruh ke keluarga, terlebih saat bermain untuk tim seperti Bayern," ujar Tymoshchuk.
Gelandang asal Ukraina itu pun curhat soal momen-momen yang dilaluinya di Allianz Arena.
"Aku melalui empat musim yang luar biasa di Bayern. Ada banyak momen indah. Empat tahun istimewa, dengan variasi momen yang tak terlupakan. Gelar juara pada 2010 dan treble pada musim ini, sangat luar biasa. Hanya tujuh tim yang sanggup meraihnya," pungkas dia.
Laporan Duniasoccer.com
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Komentar