Petenis asal Britania Raya, Andy Murray, masih larut dalam kebahagiaan usai mengklaim titel juara Wimbledon. Bahkan ia belum percaya dirinya mampu menjuarai Grand Slam di lapangan rumput itu.
Andy Murray menjadi juara Wimbledon usai menumbangkan Novak Djokovic di partai final, Minggu (7/7). Ia menghempaskan petenis nomor satu dunia itu lewat pertarungan tiga set (6-4, 7-5, 6-4).
"Saya masih belum percaya bisa memenangi Wimbledon," ujar Murray seperti dilansir The Sun.
"Saya tidak bisa menyingkirkannya dari kepala. Ini adalah akhir yang luar biasa untuk sebuah pertandingan," imbuhnya.
Kemenangan Murray sekaligus mengobati penantian panjang para pecinta tenis Britania Raya. Pasalnya, Britania Raya terakhir kali merasakan gelar Wimbledon pada 1936 lewat Fred Perry.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar