Layaknya jutaan umat Islam di seluruh belahan dunia, bek anyar Liverpool, Kolo Toure, tetap disiplin menjalankan ibadah puasanya meskipun harus berkecimpung di dunia si kulit bundar. Di tengah lingkungan yang mengharuskan dirinya tetap fit, Toure tak menjadikan ibadahnya di bulan Ramadan tersebut sebagai sebuah momok yang dapat menurunkan performanya di atas lapangan.
"Ya, saya telah melewati Ramadan bertahun-tahun di dunia sepak bola. Ini sulit, namun pada dasarnya, berpuasa membuat saya jauh lebih kuat karena kondisi mental saya terus dilatih saat berpuasa. Ini pasti sulit, tetapi ketika Anda percaya kepada Tuhan, tidak akan ada yang mustahil," kata Toure dalam sesi interviu bersama Liverpoolfc di kem latihan The Reds, Melwood.
"Anda membutuhkan kedisiplinan. Bagi saya, sulit berpuasa di lima hari pertama, namun setelahnya, tubuh saya mulai beradaptasi dan Anda akan merasa benar-benar bahagia. Saya baru saja menonton sebuah program di BBC tentang Demba Ba yang mencetak banyak gol setelah Ramadan karena ia merasa lebih bugar. Menakjubkan melihat bagaimana Ramadan dapat membuat Anda jauh lebih kuat," ujar Toure.
"Secara mental saya siap untuk berlatih saat Ramadan. Saya memberikan 110 persen dalam sesi latihan dan itu tak akan membuat saya untuk berucap 'tidak, saya tidak ingin berlatih lebih keras'. Saya ingin porsi latihan yang sama dengan rekan yang lain dan tetap berusaha memenangkan setiap laga. Memang saya akui, ibadah Ramadan tak mudah dijalani ketika saya harus berlatih keras," aku pria kelahiran Pantai Gading 32 tahun silam itu.
"Fantastis, semua orang di sekitar saya mencoba untuk membantu, mulai dari fisioterapi, dokter, dan pelatih. Klub ini menyediakan tempat bagi kami untuk beribadah. Tak hanya untuk Muslim, untuk Nasrani pun disediakan. Klub ini mendukung orang-orang seperti kami yang ingin solat. Ini tidak mudah karena kami memiliki gaya hidup yang berbeda," ucap kakak kandung Yaya dan Ibrahim Toure itu.
Di akhir sesi wawancara, Kolo Toure pun tak lupa menyampaikan salamnya bagi para fan Liverpool yang sedang menjalani ibadah puasa Ramadan.
"Assalamualaikum kepada semua Muslim yang berpuasa, Ramadan Karim. Saya selalu berdoa agar Tuhan memudahkan segala kesulitan kita dan membantu meringankan penderitaan bagi mereka yang membutuhkan," tutup pesepak bola yang saat masih membela Manchester City rela bolak-balik Manchester-London demi meneruskan "profesi sampingan"-nya sejak di Arsenal sebagai guru mengaji bagi anak-anak Muslim ibu kota Inggris tersebut.
Editor | : | Segaf Abdullah |
Komentar