Pep Guardiola melancarkan serangan kepada mantan klubnya, Barcelona. Ia menuduh raksasa La Liga itu telah mengingkari janji.
Ketika mundur dari kursi pelatih Barcelona pada 2012, Pep Guardiola memutuskan untuk mengambil cuti panjang di Amerika Serikat. Selama masa liburan tersebut, ia selalu mendapat gangguan dari El Barca.
"Saya mengatakan kepada presiden dan direktur Barcelona bahwa saya akan pergi sejauh 6000 kilometer dan saya meminta mereka untuk tidak menganggu. Namun, mereka tidak menepatinya," ujar Guardiola seperti diwartakan Sportsmail.
"Saya sudah melakukan perkejaan di Barcelona dan kemudian memutuskan untuk pergi. Terlalu banyak hal yang telah melewati batas," imbuhnya.
Guardiola juga membantah pernyataan Presiden Blaugrana, Sandro Rosell. Sang presiden sempat mengatakan kepada media bahwa Guardiola tak pernah mengunjungi pelatih Tito Vilanova selama menjalani pengobatan kanker di Amerika Serikat.
"Saya tidak akan pernah lupa ketika mereka menggunakan penyakit Tito untuk merusak saya. Bohong jika mengatakan saya tidak pernah bertemu dengan Tito di New York."
"Saya menjenguk dia satu kali. Salah satu alasan saya tidak sering menjenguk Tito adalah karena kondisinya tidak memungkinkan dan itu bukan kesalahan saya," tegas Guardiola.
Pasca meninggalkan Barca, Guardiola memutuskan bergabung dengan Bayern Munchen. Ia menggantikan pelatih sebelumnya, Jupp Heynckes.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar