7 untuk kemenangan The Gunners. Arsenal berhasil menguasai jalannya pertandingan sejak menit pertama, sedangkan Indonesia Dream Team hanya mampu meraih satu peluang emas sepanjang laga.
Para pemain Indonesia Dream Team hanya mampu bertahan pada babak pertama, dan sempat membuat para pemain The Gunners kesulitan untuk mencetak gol kedua mereka. Tidak mampunya para pemain Indonesia Dream Team untuk menguasai bola dan mengalirkannya kepada rekan-rekannya, membuat bola sangat mudah direbut atau berpindah kepemilikan.
Arsenal berhasil membuka keunggulan mereka pada menit ke-19 melalui sepakan terarah yang gagal di bendung oleh Kurina Meiga. Walcott berhasil memanfaatkan umpan mendatang dari Alex Oxlade-Chamberlain yang berhasil menggiring bola dari tengah lapangan. Namun, hingga akhir babak pertama usai, Arsenal gagal memanfaatkan opeluang yang merka miliki dan kedudukan pun tetap 1-0 untuk tim London Utara itu.
Pada babak kedua, Arsenal banyak menurunkan para pemain muda mereka, namun hal itu tampak tidak mengurangi kemampuan mereka di hadapan pemain Indonesia Dream Team. Justru para pemain muda Arsenal memanfaatkan laga ini untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Hal ini terbukti dengan bersarangnya gol demi gol ke gawang Kurnia Meiga, yang sebenarnya tidak tampil buruk di bawah mistar gawang Indonesia Dream Team. Pada menit ke-53, Chuba Akpom berhasil mencetak gol kedua Arsenal setelah memanfaatkan umpan Serge Gnabry.
Selanjutnya, keunggulan Arsenal berhasil dipersembahkan oleh Olivier Giroud yang berhasil mencetak dua gol pada menit ke-70 dan 73 yang keduanya juga memanfaatkan umpan dari Bacary Sagna dari sisi kiri petahanan Indonesia.
Setelah unggul 4-0, Arsenal semakin meningkatkan tempo permainannya, di mana pada saat itu, para pemain Indonesia Dream Team tampak sudah kehabisan tenaga untuk bermain. Hal ini mengakibatkan Arsenal berhasil mencetak tiga gol berikutnya dalam rentang waktu tujuh menit terakhir.
Arsenal berhasil mencetak gol melalui tendangan keras Lucas Podolski pada menit ke-83 setelah bekerja sama dengan Thomas Rosicky. Satu menit kemudian Rosicky juga berhasil memberikan asis keduanya kepada Kristoffer Olsson yang berhasil diteruskan dengan baik ke gawang Indonesia.
Gol terakhir bagi Arsenal pada pertandingan itu berhasil lahir pada menit ke-86 melalui sepakan keras Thomas Eisfeld di depan gawang yang tidak dapat dibendung oleh Kurnia Meiga.
Gol tersebut menjadi gol penutup pesta Arsenal di SUGBK, dan tampak jelas bagi pelatih Jackson F. Thiago mengenai seberapa besar pekerjaan rumah yang ia miliki untuk membenahi kekurangan dalam tim nasional yang tengah ia persiapkan untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia menghadapi Cina, Irak, dan Saudi Arabia.
Jackson berkata bahwa timnya memang terpukul untuk menerima hasil ini, namun ia tetap mencoba berpikir positif dan mengajak semua untuk mencari hikmah dari kekalahan ini.
"Kita jelas sangat terpukul atas kekalahan itu dan kita semua tahu kekuatan tim lawan sangat bagus. Gol ketiga sampai ke tujuh halir dengan cepat dan mudah. Kita tinggal berpikir bagaimana untuk menjadikan tim ini lebih baik, karena dalam satu pekan ini kita akan menghadapi klub besar lainnya (Liverpool dan Chelsea)," tutur Jackson.
Sedangkan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, berkata bahwa penyebab kekalahan Indonesia menghadapi timnya adalah mengenai kekuatan, namun ia tetap berharap bahwa semua orang dapat menikmati pertandingan ini.
"Saya pikir kenapa Indonesia kalah, mungkin karena perbedaan kekuatan. Dalam permainan sepak bola, umpan yang baik adalah kuncinya. Namun, saya tetap berharap bahwa semua orang dapat menikmati petandingan ini. Semoga hasil ini dapat merubah Arsenal pada musim depan," tutur Wenger.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Komentar