Mauro Zarate resmi pulang kampung ke Velez Sarsfield. Namun, kepergian Zarate masih menyisakan penyesalan terhadap bekas klubnya, Lazio.
Zarate merasa sudah diperlakukan kurang baik oleh Presiden Lazio, Claudio Lotito. Bagaimana tidak, sepanjang musim lalu Zarate tak pernah mendapat kepercayaan bermain.
"Kenapa aku pulang? Aku perlu merasa penting, merasa disukai, hati-hari terakhir sangat berat buatku," ucap Zarate.
"Pada November, aku berlatih terakhir kali dengan tim dan aku sudah merasa tak percaya diri. Aku tak bermain sedikit pun dalam 15 laga. Aku menonton pertandingan dan pergi ke kamar mandi untuk menangis. Sangat mengecewakan ketika mereka tak mengizinkan Anda melakukan sesuai harapan," sambungnya.
Secara spesifik, Zarate pun menyalahkan Presiden Lotito, pun pelatih Vladimir Petkovic.
"Lotito laik disalahkan denga beberapa pemain lain, pun pelatih, karena dia yang membuat keputusan. Presiden tak mau membayar aku. Dia tak mau aku ada di tim, pun tak membiarkanku pergi mudah. Lotito menyakiti klub dan seluruh aset Lazio," pungkas Zarate.
Laporan Duniasoccer.com/Irawan
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar