Kian tidak jelasnya persiapan PSM Makassar menghadapi putaran kedua LPI 2013 membuat suporter Juku Eja gerah. Mereka menuntut manajemen PSM dirombak.
"Kalau keadaan ini dibiarkan berlarut yang kasihan justru PSM. Pemain dan manajemen terkesan tidak perduli lagi dengan masa depan PSM," ujar Herry Patti, pentolan Ikatan Suporter Makassar (ISM).
Herry mengaku sedih melihat pemain yang lebih memilih main tarkam daripada berlatih di PSM."Manajemen pun terlalu terfokus pada figur Rully Habibie. Saran saya, Sadikin Aksa sebagai Ketua Umum PSM segera turun tangan merombak manajemen," ungkap Herry.
Ironisnua, Rully yang selama ini memegang kendali belakangan sulit ditemui. "Terakhir saya mengontak beliau pekan lalu. Setelah itu telepom gengamnya tidak pernah aktif lagi," ungkap Imran Amirulah, Pelatih PSM di Lapangan Hasanuddin Makassar, Kamis (25/7).
Eks pemain PSIS Semarang dan Persita Tangerang itu mengaku kesulitan meminta pemain kembali berlatih karena gaji mereka masih tertunggak dua setengah bulan. Kondisi ini membuat Andi Oddang dan kawan-kawan menolak mengikuti latihan resmi, Kamis (25/7).
Jangankan pelatih, staf manajemen pun sulit menghubungi keponakan mantan Presiden BJ. Habibie itu.
Media officer PSM, Andi Widya Syadzwina, yang dikonfirmasi juga mengaku tak tahu menahu sama sekali kapan gaji pemain akan dilunasi dan kapan evaluasi pemain bakal dilaksanakan. "Saya sudah mengirimkan pesan ke pak Rully tapi belum ada respons," kata Wina.
Editor | : | Abdi Satria |
Komentar