Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin, tak menjadikan kekalahan telak Indonesia kala menghadapi Belanda, Arsenal, Liverpool, serta Chelsea sebagai sebuah masalah. Sebagai media pembelajaran merupakan alasan untuk pertandingan tersebut.
"Tentunya pemain pelaih tak ingin kalah, namun itulah yang terjadi. Prinsip saya seperti tentara, lebih baik bermandi keringat di saat latihan dari pada bemandi darah di Medan perang," ujar Djohar Arifin di komplek SUGBK, Jakarta, Jumat (26/7).
Suksesor Nurdin Halid itu berharap para pemain senior bisa mengevaluasi untuk persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2015 kontra Cina di Jakarta pada 15 Oktober 2013. Sementara untuk pemain timnas U-23, raihan di SEA Games menjadi fokus utamanya.
"Bagus mereka sekarang menyadari kekurangan-kekuarangan yang ada. Jadi di pertandingan sebenarnya di tingkat Asia dan Asean mereka bisa berbuat bagus bagi negara karena mereka telah memiliki perecaya diri dan jam terbang lebih tinggi," tutur Djohar.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar