Berkaca dari kasus serangan jantung yang merenggut nyawa bomber Pelita Bandung Raya (PBR), Abdulaye Camara Sekou, Tim Nasional Sepak Bola Indonesia mengagendakan tes kesehatan bagi pemain menjelang lanjutan Pra Piala Asia 2015.
Dokter Timnas Syarif Alwi Maruapey mengatakan, sebelum pelatih menyusun program pelatnas, derajat kesehatan pemain seharusnya sudah diketahui.
"Ini perlu agar ketika digenjot, sudah diketahui pemain mana yang kondisinya menurun. Kalau misalnya terjadi apa-apa, yang akan bertanggung jawab adalah pelatih dan dokter tim. Kami harus mengantisipasi hal semacam ini," ungkap Syarif kepada Berita Kota Super Ball, Minggu (28/7) malam.
Menurut dia, tes kesehatan dan jantung itu akan dilakukan dalam waktu dekat ini, mungkin saat pelatnas timnas senior menghadapi China.
Skuad Merah Putih dijadwalkan menjamu China pada lanjutan Pra Piala Asia 2015 Grup C 15 Oktober 2013. Sebelum laga itu, tim polesan Jacksen F Tiago ini diagendakan melakoni dua kali laga uji coba.
Pertama, menghadapi Filipina di Stadion Manahan, Solo-Jawa Tengah pada 14 Agustus mendatang. Kemudian, satu uji coba September 2013. Pada saat pelatnas inilah, rencana tes kesehatan akan dilakukan.
Pelatih fisik Timnas Oswaldo Lessa Filho berharap, pemain bisa menjaga kondisi fisiknya ketika memperkuat klub.
"Sehingga ketika mengikuti pelatnas pembenahan yang dilakukan tidak terlalu banyak. Di klub-lah mestinya fisik terus ditingkatkan," kata Oswaldo.
Mengenai penyebab meninggalnya Camara, Syarif menjelaskan, paling akurat adalah dengan melakukan otopsi. Namun, itu harus ada persetujuan dari keluarganya.
Kepada klub, Syarif menyarankan untuk mengetahui kondisi seorang pemain secara rutin. Hal ini bisa dilakukan melalui medical check-up, baik saat perekrutan pemain maupun pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Komentar