4 di sepanjang sejahar sepak bola Spanyol dan memiliki beberapa keunikan dalam karier dan kebijakan klubnya.
Athletic Bilbao memiliki julukan Los Leones atau The Lions, karena stadion mereka semula, Estadio San Mames, berada di dekat sebuah gereja bernama San Mames yang diambil dari nama seorang Santo (Saint) atau orang yang dianggap suci oleh umat Kristiani.
Santo Mames adalah seorang yang pernah dilepaskan oleh orang-orang Romawi ke hadapan seekor singa, namun hewan buas itu menolak untuk menyerang dan memakan tubuhnya. Hal itu lah yang membuat dirinya dianggap seorang yang suci. Penggunaan nama San Mames itu juga yang membuat nama lain dari stadion mereka adalah "the football cathedral" atau Katedral Sepak Bola.
Athletic Bilbao semula terbentuk oleh beberapa orang Inggris yang bekerja sebagai awak kapal laut dan pebuat baja, serta beberapa mahasiswa lokal yang menempuh ilmu di Negeri Ratu Elizabeth itu.
Pada awal 1890-an, para pekerja Inggris itu memperkenalkan permainan sepak bola di Basque, dan diikuti oleh para mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada permainan itu setelah kembali ke tanah air mereka. Kemudian para pekerja Inggris itu bergabung dan sepakat untuk membentuk sebuah klub sepak bola yang mereka namai Bilbao Football Club. Sementara itu para mahasiswa yang ingin mengembangkan diri di olah raga sepak bola itu membentuk klub bernama Gymnasium Zamacois pada 1898.
Kedua klub ini merupakan cikal bakal dari Athletic Bilbao dan Atletico Madrid yang ada pada saat ini, karena beberapa mahasiswa Bilbao itu banyak yang hijrah ke ibu kota Spanyol untuk mengadu nasib dalam pekerjaan mereka, namun mereka tidak dapat meninggalkan sepak bola.
Kedua klub Bilbao itu memutuskan untuk bersatu dan mengorganisir klub tersebut dengan lebih formal dan profesional pada 1901 di sebuah cafe bernama Garcia. Kedua klub itu berhasil tampil di Copa del Rey edisi pertama yang pasa saat itu masih bernama Copa de la Coronacion pada 1902 dengan nama Bizcaya dan mereka berhasil memenangkannya setelah mengalahkan Barcelona di final dengan skor 2-1.
Setelah musim itu, mereka menerima keinginan untuk melakukan merger dengan klub Bilbao lainnya dan mengubah nama mereka menjadi Athletic Club Bilbao. Setelah mereka melakukan merjer dan berganti nama, tidak membuat mereka kehilangan kekuatan.
Bilbao kembali berhasil memenangkan Copa del Rey pada pada musim 1903 setelah di partai final mereka berhasil menaklukkan Madrid FC (Real Madrid) dengan skor 3-2, dan berhasil mereka ulangi kesuksesan itu pada 1904 setelah menang walk out dari tim ibu kota lainnya, Club Espanyol de Madrid.
Pada musim 1909/10 mereka mengubah warna seragam mereka yang semula menggunakan warna biru-putih khas klub Premier League, Blackburn Rovers. Hal ini terjadi berkat sebuah insiden, di mana seorang mahasiswa asal Bilbao yang bernama Juan Elorduy yang menghabiskan natalnya di London untuk membeli seragam mereka setelah mendapatkan bantuan dari orang bernama Juan Mose.
Elorduy gagal mendapatkan 25 pasang seragam dengan motif biru-putih yang ia cari dan dari pada kembali ke Bilbao dengan tangan hampa, ia memutuskan untuk membeli baju klub lokal di Southampton (Southampton FC) dengan motif strip merah-putih sebanyak 50 pasang.
Seragam itu dinilai cukup menunjukkan identitas mereka yang berasal dari Basque, dan warna seragam mereka sebelumnya dianggap tidak sesuai dengan warna Basque County yang menjadi basis mereka yang didominasi oleh warna hijau-merah-putih.
Jumlah seragam sebanyak 50 pasang itu dianggap berlebih dan sebagian mereka kirimkan kepada rekan mereka di Athletic Club Madrid yang merupakan asal usul dari klub Atletico Madrid saat ini dan hal ini juga menjadi penyebab hingga saat ini klub berjuluk Los Colchoneros itu memiliki motif yang sama dengan Bilbao.
Athletic Bilbao bermain di Primera Division atau La Liga sejak edisi pertama yang digelar pada 1929. Sejauh ini, Bilbao berhasil meraih delapan kali gelar juara liga, sekaligus membuat klub tersebut sebagai klub terbesar ke-4 di sepanjang sejarah sepak bola Spanyol. Selain itu, Athletic Bilbao adalah salah satu dari tiga klub di Spanyol yang belum pernah merasakan degradasi sejak berkompetisi pertama kali di La Liga bersama Barcelona dan Real Madrid.
Klub ini juga sangat terkenal dengan kebijakannya yang hanya merekrut pemain yang berasal dari wilayah Basque Country. Jadi jangan pernah berharap untuk dapat menjadi pemain di Athletic Bilbao, bila Anda bukanlah orang yang lahir atau keturunan dari orang Basque, karena hal ini akan merusak tradisi dan akan mendapat kecaman dari para pendukung mereka.
Basque Country adalah sebuah negara yang tidak diakui oleh dunia internasional, namun mereka telah merdeka sepenuhnya dan memiliki otonomi politik sendiri dari kerajaan Spanyol.
Basque tidak hanya berada di Spanyol, namun daerah ini mencakupi sedikit bagian di utara negeri matador itu dan sebagian kecil lagi di selatan Prancis yang mencakup Biscay, Gipuzkoa, Alava, Navarre (di Spanyol), Labourd, Soule dan Navarre bagian Selatan (di Prancis).
Mereka hanya diijinkan untuk memainkan pemain yang berasal atau keturunan dari orang asli yang lahir di daerah-daerah tersebut, meskipun sang pemain harus dibeli dari klub lain, seperti Javi Martinez yang mereka rekrut dari Osasuna B dan Joseba Etxeberria yang dibeli dari rival lokal mereka, Real Sociedad.
Klub ini telah banyak mendapatkan pujian karena dapat mempromosikan pemain lokal Basque yang juga berdampak pada tingkat loyalitas kepada klub. Selain itu, Athletic Bilbao juga adalah satu dari empat klub besar lainnya bersama Barcelona, Real Madrid, dan Osasuna yang bukan merupakan sebuah perusahaan dan dikelola oleh sebuah Asosiasi.
Mereka memiliki moto "Con cantera y afición, no hace falta importación" atau yang berarti "Bersama Tim Pemain Lokal dan Suporter, Kami Tidak Butuh Mengimpor".
Sepanjang sejarah klub, telah banyak pemain-pemain legendaris Spanyol yang lahir dan besar di Athletic Bilbao. Ada nama seperti Telmo Zarraonandia Montoya atau yang lebih dikenal dengan Telmo Zarra sebagai pencetak gol terbanyak di La Liga sepanjang masa yang hingga saat ini belum berhasil dipecahkan oleh siapapun dengan torehan 251 gol dalam 277 laga yang ia raih dalam rentang 1940 hingga 1955.
Selain itu, ada nama seorang striker yang namanya diabadikan sebagai istilah bagi pencetak gol terbanyak dalam satu musim di La Liga. Ia bernama Rafael Moreno Aranzadi alias Pichichi. Ia berhasil mencetak 200 gol bagi Athletic Bilbao dalam 170 penampilannya dalam rentang waktu 1911 hingga 1921.
Berikut daftar raihan prestasi Athletic Bilbao hingga saat ini:
Turnamen Nasional
La Liga
Juara (8): 1929–30, 1930–31, 1933–34, 1935–36, 1942–43, 1955–56, 1982–83, 1983–84.
Posisi ke-2 (7): 1931–32, 1932–33, 1940–41, 1946–47, 1951–52, 1969–70, 1997–98.
Copa del Rey
Juara (23): 1903, 1904, 1910, 1911, 1914, 1915, 1916, 1921, 1923, 1930, 1931, 1932, 1933, 1943, 1944, 1944–45, 1949–50, 1955, 1956, 1958, 1969, 1972–73, 1983–84.
Posisi ke-2 (13): 1905, 1906, 1913, 1920, 1942, 1948–49, 1952–53, 1965–66, 1966–67, 1976–77, 1984–85, 2008–09, 2011–12.
Supercopa de Espana
Juara (1): 1984 (Karena juarai Copa del Rey dan La Liga)
Posisi ke-2 (2): 1983, 2009.
Turnamen Internasional
UEFA Cup / UEFA Europa League
Posisi ke-2 (2): 1976–77, 2011–12.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Komentar