10 dalam drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 sepanjang 90 menit di turnamen International Champions Cup di Sun Life Stadium, Miami, Amerika Serikat, Rabu (7/8) pagi WIB. Gol La Beneamata dicetak oleh Ricardo Alvarez (29'), sedangkan gol Si Nyonya Tua dibukukan Arturo Vidal via sepakan penalti (44'). Dalam drama adu penalti, hanya sepakan Mauricio Isla yang gagal menjadi gol.
Total, Juventus telah menelan tiga kekalahan (dua via adu penalti) dari tiga laga di turnamen pra-musim bertajuk International Champions Cup. Dengan hasil demikian, Si Nyonya Tua harus puas menjadi juru kunci turnamen (peringkat kedelapan).
Meskipun tim besutannya menorehkan hasil minor, Pelatih Juventus, Antonio Conte, menolak untuk panik.
"Hari ini kami melakukan kesalahan aneh ketika hendak membangun permainan. Namun, mengingat tekanan dan beban kerja kami berat, hasil ini bisa dimengerti," tutur Conte.
"Kami hanya kalah melawan Inter melalui adu penalti dan hingga laga berakhir permainan berlangsung seimbang. Pada tahun-tahun sebelumnya, di Trofeo TIM atau Berlusconi, kami juga selalu ada di pihak yang kalah," ujar Conte.
Alih-alih kecewa, Conte malah melihat hal positif dari pertandingan melawan Inter. Utamanya soal performa Angelo Ogbonna yang diakuinya bermain sangat solid, dan harmonisasi antara Carlos Tevez dan Mirko Vucinic.
"Kami telah bekerja sangat baik dan saya puas dengan apa yang saya lihat. Ogbonna bermain solid, sementara Tevez telah menjalin kerja sama apik dengan Vucinic. Tevez telah menunjukkan mampu memimpin serangan tim," ungkap Conte dikutip dari Football Italia.
| Editor | : | Jaka Sutisna |
Komentar