13, 16-21, 22-20. Kemenangan itu diraih secara dramatis karena melalui parlawanan keras dan pertandingan rubber gim.
Tontowi/Liliyana menang di gim pertama, tapi mereka menyerah di gim kedua. Pada gim penentuan Tontowi/Liliyana saling kejar-mengejar poin dengan Xu/Ma. Tontowi/Liliyana berada dijung tanduk setelah sempat tertinggal 18-20, namun mental bagus membuat mereka berbalik untuk mengejar ketertinggalan bahkan meraih kemenangan.
Kemenangan Tontowi/Liliyana diraih karena permainan Xu/Ma berada dalam tekanan untuk menang. “Xu/Ma pasti ada tekanan, apalagi mereka wakil tuan rumah ditambah lagi pada gim ketiga mereka memimpin 20-18 dan kami bisa menyamakan kedudukan 20-20 pasti tekanan makin berat, dan momen ini adalah kesempatan untuk kami, kami menang dari segi mental," kata Liliyana.
Pada kejuaaran dunia tahun ini, dominasi Cina mulai bisa dipatahkan oleh negara lain. “Tentu saja dominasi Cina bisa digusur, semua kemungkinan ada. Kita lihat tadi tunggal putri Thailand bisa membuat kejutan dengan mengalahkan pemain Cina. Apalagi sekarang kekuatan makin imbang, kami tetap yakin mau lawan siapapun, termasuk Cina," tambah Liliyana.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar