Suporter Solo menyambut tim nasional senior. Spanduk cukup besar yang menyambut Boaz Solossa dkk. terpampang di Stadion Manahan saat suporter datang menyaksikan timnas menjalani latihan perdana, Senin (12/8).
Kerinduan Pasoepati, suporter sepak bola Solo, menyaksikan timnas yang bersatu akhirnya kesampaian juga. Dan, kerinduan itu tentu dirasakan pula para suporter di daerah-daerah lain. Dan, kerinduan memberi dukungan pun seperti ditumpahkan saat timnas beruji coba melawan Filipina di Manahan, Rabu (14/8).
“Kami sangat antusias menyambut timnas yang kembali bersatu. Kami siap memberi dukungan demi Merah Putih. Dukungan ini makin lengkap bila timnas menang karena menjadi kado Indonesia yang merayakan ulang tahun,” kata Sekjen Pasoepati, Anwar Sanusi.
Hanya, suporter kebagian jatah tiket 4000 lembar. Jumlah itu tentu jauh dari harapan. Apalagi, tidak hanya Pasoepati tapi juga suporter dari daerah lain sudah pasti berdatangan ke Solo.
“Bila mengikuti keinginan suporter, tentu jumlah itu kurang. Minimal tribun di belakang gawang menjadi miliki suporter. Tapi bila panitia pelaksana (panpel) memberi jatah sebesar itu, kami tak masalah,” jelas Anwar.
Menurutnya kelompok suporter lain seperti Jakmania, Viking, Bonek juga bakal menyerbu Solo. Belum lagi suporter dari klub-klub sekitar Solo seperti dari Rembang, Magelang, Temanggung sampai Tangerang dan masih banyak lagi.
“Mereka sudah menjalin kontak dengan kami. Yang jelas, kami sudah meminta tidak membawa atribut klub. Mereka hanya boleh membawa atribut merah atau putih. Dan, suporter diharapkan membawa bendera Merah Putih. Akan ada atraksi kejutan dari suporter,” ujar Anwar.
Bagi suporter yang tidak bisa tertampung di stadion, panpel tetap memanjakannya dengan tayangan layar besar. Menurut Paulus Haryoto, panpel lokal Solo, dua layar besar akan dipasang di luar stadion.
“Jadi, suporter yang tidak kebagian tiket bisa nobar di luar stadion. Ini untuk mengantisipasi karena 24.000 tiket yang disediakan tampaknya bakal ludes. Antusias penonton menyaksikan uji coba ini sungguh besar,” ujar Paulus.
Editor | : |
Komentar