Lee Chong Wei gagal mewujudkan mimpinya merebut gelar juara perdana di pentas Kejuaraan Dunia. Di partai puncak, Minggu (11/8), ia tak berdaya membendung ketangguhan Lin Dan.
Menurut pelatih tunggal putra Malaysia, Tey Seu Bock, kekalahan pemain andalannya itu tak lepas dari faktor nonteknis selama pertandingan. Ia menuduh panitia melakukan kesalahan fatal dengan mematikan pendingin ruangan (AC) pada gim kedua.
"Kekalahan adalah kekalahan. Saya bisa menerimanya. Tapi saya sangat menyayangkan sikap panitia yang mematikan AC pada gim kedua," ujar Seu Bock kepada The Star.
Menurut Seu Bock, panasnya suhu ruangan membuat Chong Wei mengalami dehidrasi dan kram. Akibatnya, pemain nomor satu dunia itu tak mampu melanjutkan pertandingan.
"Udara di dalam sangat panas dan saya tahu ada hal yang salah di sini. Itu membuat para pemain menderita, termasuk Chong Wei yang mengaku kesulitan bernafas karena kekurangan oksigen," tutur Seu Bock.
"Dia sudah mengeluhkannya kepada saya di awal gim ketiga, tapi dia bilang ingin terus main. Saya tahu bahwa dia adalah petarung dan bukan tipe pemain yang mudah menyerah," ucapnya.
| Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar