pertandingan La Liga pada akhir musim 2008-2009. Akan tetapi, setelah empat musim, pada musim 2013-14 mereka memutuskan kembali menayangkannya.
Tingginya pembelian hak siar dan kenaikan yang terus terjadi setiap tahun adalah salah satu alasan RCTI berhenti menayangkan La Liga pada akhir musim 2008-2009. Alasan lain adalah jam tayang pertandingan-pertandingan yang sebagian besar berlangsung dini hari.
Selain itu, jadwal yang kerap berubah-ubah. Jam tayang yang sebagian besar hadir dini hari dianggap tidak mendukung rating. Terlebih saat itu minat di Indonesia terhadap La Liga masih rendah.
Sekarang, besarnya basis pendukung klub-klub Liga Spanyol dan potensi pasar di Asia menjadi pertimbangan dan cukup diperhitungkan. Hasilnya, pada musim 2013-14 sudah mulai banyak pertandingan-pertandingan yang berlangsung saat prime time.
"Dulu jadwal penayangan La Liga tidak teratur dan sebagian besar disiarkan dini hari, hal tersebut jelas tidak menguntungkan. Akan tetapi, sekarang La Liga lebih tegas mengenai jam tayang terutama kepada pasar di Asia. Karena komitmen tersebut kami akhirnya memutuskan untuk kembali mengajukan bidding dan menang," kata Programing and Acquisition RCTI, Choiril Alam, Kamis (15/8).
"Sekarang pasar Asia sangat dipertimbangkan oleh mereka. Mereka sudah melihat potensi besar pasar di Asia. Hasilnya, banyak laga-laga besar yang akan tayang pada prime time," sambungnya.
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Komentar