Seorang pemain sepak bola tinggat SMU di Atlanta, Amerika Serikat, Deantre Turman, harus menemui ajalnya karena melakukan tekel dalam pertandingan. Turman yang bermaksud untuk mengamankan bola dari sebuah scrimmage di depan gawang dengan tekelannya itu, ternyata mematahkan lehernya.
Seperti yang diberitakan oleh media Amerika, WSB dan CNN, bahwa kejadian itu terjadi pada Jumat (16/8) dalam sebuah pertandingan pra musim tinggak SMU yang diselenggarakan di sebuah lapangan sekolah Atlanta College Park.
Menurut Mike Alsip yang merupakan seorang penyidik forensik dari Fulton County Medical Examiner's Office, menyatakan bahwa Deantre Turman mengalami patah tulang leher.
Tidak diketahui bagaimana persisnya kronologi dari kejadian tersebut. Namun, pemuda berusia 16 tahun yang akrab disapa Tre Tre itu dikatakan oleh pelatihnya, Glenn Ford, bahwa setelah ia melakukan tekel, ia tampak lemas dan tidak melanjutkan permainan.
Para pelatih dan pemain juga sempat memberikan pertolongan pertama kepadanya, namun usaha mereka itu tidak kunjung membuat Turman sadar, dan memutuskan untuk memanggil mobil ambulan yang baru datang 15 menit kemudian.
Namun naas, setelah tiba di rumah sakit, Tre Tre, yang mendapatkan pertolongan dari dokter dinyatakan telah meninggal hanya satu jam lebih 15 menit dari kejadian tersebut.
Bagi Ford, Turman adalah pemain yang sebenarnya cukup populer di timnya dan banyak orang yang mengenalinya sebagai pemain yang cukup baik.
"Orang-orang banyak yang mengetahui Tre Tre, dan selain mengetahuinya mereka juga mencintainya," tutur Ford kepada WSB.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Komentar