Nasib sial dialami MFA Pinky Boys saat berlaga di Yogyakarta pada seri pertama Liga Futsal Indonesia (LFI) 2013. Menjelang laga melawan Electric Cosmo PLN, mereka kemalingan di hotel tempat menginap.
Insiden terjadi pada Rabu (21/) dini hari WIB. Ada tiga ponsel yang raib dibawa kabur. Mereka yang kehilangan baru menyadarinya saat bangun pagi pada pukul 05.00 WIB.
“Malingnya mungkin beroperasi sebelum pukul 05.00 WIB. Mereka masuk ke kamar pemain untuk mengambil ponsel yang sedang diisi baterai. Soalnya, saat pemain bangun mereka baru menyadari ponsel sudah hilang,” kata Pelatih Arif Kurniawan.
Insiden itu rupanya memberi dampak bagi pemain. Mereka lebih disibukkan membahas kasus pencurian itu sehingga konsentrasi pemain pun terpecah.
“Bagi pemain yang masih muda, kehilangan ponsel tentu bisa berpengaruh karena mereka tak berhenti memikirkannya. Apalagi, saya selalu meminta kepada pemain untuk menghubungi orangtua sebelum bertanding. Mereka menelepon untuk minta restu,” ujar Arif.
Karena konsentrasi terpecah, Pinky Boys akhirnya kalah 1-2 dari Electric dalam duel di GOR Amongrogo. Ini menjadi satu-satunya kekalahan yang diderita Pinky Boys di seri pertama ini.
“Kejadian itu seperti sudah menjadi tanda-tanda. Sampai menjelang pertandingan, masalah pencurian ponsel masih dibahas. Padahal, pemain sudah harus fokus. Insiden itu memang berpengaruh secara psikologis,” kata Arif lagi.
Namun, Pinky Boys mampu bangkit pada laga terakhir dengan mengalahkan Pertamina Energy FC. Sukses itu menjadikan mereka menduduki puncak klasemen.
Editor | : |
Komentar