Duel Persija Jakarta melawan Persib Bandung jelas sarat emosi dan adu gengsi. Ditambah lagi, perseteruan dua klub elit LSI ini berbalut permusuhan suporter mereka, Jakmania dan Bobotoh. Laga itu pun tak ubahnya derbi di Indonesia Super League.
Saat laga digelar di tempat netral di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (28/8), atmosfer ketegangan pun sudah dirasakan. Apalagi, Jakmania diizinkan datang ke stadion dengan membawa atribut klub, sedangkan Bobotoh dilarang memakai atribut.
Persaingan itu yang dirasakan kapten Persija Fabiano Beltrame. Menurutnya, tim harus berkonsentrasi penuh dan menjaga emosi. Ini menjadi kunci memenangkan laga saat melawan rival bebuyutan.
“Kami sudah siap menghadapi laga besar ini. Duel ini tak ubahnya sebagai derbi. Karena itu, kami harus bisa menjaga emosi. Kami harus bermain sabar dan tak kehilangan semangat,” ujar Fabiano.
Menurutnya, Persija sudah memenuhi target lolos dari zona degradasi. Kemenangan telak 6-0 atas PSPS Pekanbaru menjadikan Persija melesat ke peringkat 10.
“Kami sudah melebihi target keluat dari degradasi. Meski belum sepenuhnya tapi 90 persen kami sudah meraihnya, Masih ada empat laga sisa, kami harus bisa memaksimalkannya,” kata bek asal Brasil itu.
Fabiano pun menyambut gembira dengan kehadiran Jakmania yang memberi dukungan. Menurutnya tim akan makin termotivasi dengan dukungan suporter.
“Jakmania datang mendukung kami. Bila menang tentu menambah semangat untuk menghadapi laga berikutnya. Kami berharap bisa mengakhiri musim ini dengan menduduki papan tengah,” ucap Fabiano.
Editor | : |
Komentar