Persisam berhasil memutus rangkaian hasil buruk mereka kala mengalahkan Sriwijaya di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang (29/8). Merebut posisi tujuh kini menjadi incaran tim berjuluk Pesut Mahakam tersebut.
Sebelumnya Persisam mengalami lima kekalahan beruntun dari Persib, Persita, Gresik United, Arema, dan Pelita Bandung Raya. Kembali meraih kemenangan seperti mendapatkan mata air di tengah padang gurun yang gersang.
Pemain dan juga tim pelatih kembali termotivasi lagi untuk memberikan yang terbaik untuk publik Samarinda. Kini Persisam menyisakan dua partai home menghadapi Persija (3/9) dan PSPS (7/9).
"Dua laga kandang terakhir pasti kami akan ambil poin penuh. Kami ingin berakhir sebagai juara papan tengah (7), tetapi tentunya kami mengharapkan Persiram kalah dipartai terakhir mereka," kata Pelatioh Sartono Anwar. Persiram yang berada di posisi tujuh di klasemen sementara dengan 44 poin hanya unggul selisih gol dari Persisam.
Kontra Persija bisa menjadi batu sandungan untuk Ferdinand Sinaga dkk. Pasalnya tim besutan Benny Dollo itu juga sedang dalam peningkatan performa. Di pertandingan terakhir mereka sukses mengandaskan tamunya PBR 2-1 (31/9).
"Kami memang harus menang, namun bukan kami terlalu percaya diri. Kami tetap menganggap lawan kami adalah lawan yang bagus," ujar Sartono.
Mantan Pelatih PSIS dan persibo Bojonegoro itu bersyukur mempunyai duet di lini depan, Lancine Kone dan juga Ferdinand Sinaga. Penampilan mereka bisda diandalkan udalam urusan mencetak gol.
Khusus Kone, ia bahkan berhasil menyumbangkan lima gol dari empat pertandingan terakhir. Kala menghadapi Sriwijaya, ia mencetak dua gol dan bermain cukup baik bersama Ferdinand.
"Kone dan Ferdinand tampil baik. Sebenarnya tak ada latihan khusus yang saya berikan. Namun, mereka bisa berimprovisasi sendiri untuk mendobrak pertahahan lawan," tutur pelatih berusia 65 tahun itu.
Kreatifitas pemain menjadi tuntutan Sartono. Baginya, strategi yang diberikan pelatih kepada pemain akan berjalan dengan sempurna bila adanya improvisasi dari para pemainnya.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar