Hasil mengecewakan kembali didapat para pemain tunggal putri Indonesia. Linda Wenifanetri, Adriyanti Firdasari, dan Bellaetrix Manuputty langsung tersingkir di babak pertama Taiwan Grand Prix Gold.
Linda gagal melanjutkan suksesnya tampil di final seperti pada 2012 lalu. Pemain peringkat 12 dunia itu tersingkir karena kalah dari pemain tuan rumah, Lin Ying Chun, 21-17, 18-21, 17-21.
Hal yang sama juga diraih Bella. Pemain berusia 24 tahun itu harus pulang lebih awal karena tak kuasa menahan laju juara bertahan, Tai Tzu Ying, dengan skor 21-15, 17-21, 13-21.
Pada pertandingan lainnya, Firda juga kalah atas pemain muda Thailand, Busanan Ongbumrungpan, dalam pertarungan dua gim langsung yang berakhir dengan, 16-21, 12-21.
Kekalahan ini membuat PBSI merasa terpukul lantaran tunggal putri juga tidak bisa bersaing di Kejuaraan Dunia 2013 yang digelar di Guangzhou, Cina, Agustus lalu.
"Kami kecewa dengan kekalahan wakil-wakil tunggal putri di babak pertama. Apalagi ini turnamen kelas grand prix gold, seharusnya tunggal putri hasilnya bisa juara. Setelah ini akan ada evaluasi khusus untuk tunggal putri, termasuk pelatihnya," ujar Kasubid Pelatnas PP PBSI, Ricky Soebagdja di situs resmi PBSI.
Dengan hasil ini, Indonesia gagal menyisakan wakil tunggal putri pada turnamen berhadiah total 200 ribu dollar AS ini. Di tunggal putra, Panji Akbar Sudrajat mengamankan tiket babak ketiga usai mengalahkan wakil Indonesia, Alamsyah Yunus, dengan skor 10-21, 21-18, 22-20.
Editor | : | Tulus Muliawan |
Komentar