Langkah Persik Kediri pada pentas Divisi Utama musim ini sangat mulus. Namun, pasukan Macan Putih itu justu terganggu masalah politik jelang laga penentuan kontra Perseru Serui di Stadion Manahan Solo, Minggu (8/9).
Persik terkendala urusan politis lantaran Samsul Ashar, walikota incumbent Kota Kediri, dinyatakan kalah oleh KPU pada pilkada setempat pekan lalu. Selama ini, Samsul menjadi motor utama kebangkitan Persik di pentas sepak bola nasional.
Kekalahan politis ini berdampak pada finansial Persik saat harus mempertahankan harga dirinya di babak semifinal. Bahkan tersiar kabar, untuk berangkat ke Solo manajemen patungan membiayai tim.
Kendati demikian, Manajer Tim M. Anang Kurniawan tetap optimistis pasukannya mampu tampil mati-matian demi memenuhi target tampil di pentas ISL musim depan.
"Rencana awal, jika manajemen tak dapat dana talangan, kami akan patungan dengan cara menggadaikan sertifikat maupun BPKB mobil. Tapi kami bersyukur tetap bisa ke Solo. Kami tak perlu sebutkan asal dananya. Yang penting, kami bisa melakoni partai krusial ini dan Persik tetap target promosi ke ISL musim depan," kata Anang.
"Para pemain tidak perlu pusing ikut memikirkan kendala ini. Yang penting, mereka tetap profesional demi nama harum Kota Kediri. Kami tak boleh melewatkan kesempatan emas ini. Perseru harus kita kalahkan, bila tak ingin beban kami lebih berat lagi," ujar Anang.
Editor | : | Gatot Susetyo |
Komentar