Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pulak, inilah nasih yang dialami Isnaini cs. menjelang Tour Penutup Musim ke Kalimantan Timur. Gaji yang dijanjikan manajemen tak kunjung ada kejelasan, hal ini membuat gairah untuk menutup kompetisi dengan baik sirna sama sekali.
“Sejak melawan Persija, anak-anak praktis tak ada latihan bersama. Kalaupun diadakan latihan, yang datang paling hanya sekitar delapan atau sembilan pemain, sangat terlihat keengganan mereka untuk menjalani latihan,” kata Afrizal, caretaker pelatih PSPS.
Sejak laga pada bulan Ramadhan hingga terakhir menjamu Persija, Askar Bertuah hanya mengandalkan komitmen 16 pemain yang berdomisili di kota Pekanbaru. Itupun sepenuhnya untuk melakoni laga saja, tak pernah ada latihan sebagaimana layaknya sebuah klub profesional.
“Mereka malas-malasan saja, bagi saya wajar karena sampai saat ini masih belum ada kejelasan manajemen terhadap hak pemain. Bahkan sampai saat ini, sayapun putus kontak dengan para pemain. Terakhir memang saya sempat dihubungi Isnaini, dia menanyakan informasi dari manajemen. Apakah sudah ada kepastian atau belum,” kata Afrizal.
Editor | : | Yuki Chandra |
Komentar