Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Basri Pasaribu Ingin Seperti Lim Swie King

By Tulus Muliawan - Rabu, 11 September 2013 | 21:37 WIB
Djarum Sirnas Sumatera Open 2013
Djarum Sirnas Sumatera Open 2013

21, 21-19, dan 21-16 dari Marvin Mainaky, pria asal tuan rumah ini membuat warga Sumatera Utara bangga dengan semangat pantang menyerahnya di karpet hijau.

Pertarungan sengit sudah terjadi sejak game pertama. Basri tertinggal 7-11 di awal permainan. Ia berhasil mengejar ketertinggalannya dan menyamakan kedudukan 16-16 sebelum akhirnya takluk 18-21.

Di game kedua, semangat Basri kian memanas. Seolah tak kenal lelah, ia selalu mengejar shuttlecock dari Marvin dan meluncurkan pukulan-pukulan sudut yang membuat Marvin kewalahan. Basri memaksakan rubber game dengan kemenangan 21-19 di game kedua.

Game ketiga berlangsung ketat. Perolehan poin keduanya selalu terpaut tipis. Tertinggal 8-9, Basri sempat menyamakan poin di angka 13-13. Namun, ia harus mengakui keunggulan lawan, 16-21.

"Di game ketiga tadi, dia sudah kelelahan sehingga kurang mengantisipasi permainan lawan. Mudah-mudahan ke depannya dia lebih main berani lagi," ujar pelatih Basri, Zion N. Tambunan.

Meskipun kalah, Basri mendapatkan tepuk tangan meriah dari penonton. Penonton mengapresiasi usaha dan kerja kerasnya sepanjang pertandingan.

"Mainnya ngotot, kemana aja bola dikejar. Yang main bagus juga jadi dibuat bingung. Kalahnya juga tipis, skornya rapat," komentar salah satu penonton.

Basri Pasaribu lahir dari keluarga sederhana di Sibolga, Sumatera Utara, 15 tahun silam. Sejak usia 8 tahun ia jatuh cinta pada bulutangkis dan memutuskan untuk menekuni olahraga tepuk bulu ini.

Ia kini bernaung di bawah klub PB Junior Sibolga dan tercatat sebagai pemain tunggal taruna putra. Di tahun 2012, Basri pernah menjuarai Sibolga Open 2012. Basri yang dikenal humoris ini pun bercita-cita ingin menjadi atlet hebat seperti Liem Swie King.

"Dia sama seperti saya, asalnya dari desa. Tapi meskipun awalnya dari orang susah, semangatnya tinggi dan dia bisa sukses di bulutangkis," tutur Basri.

Untuk menggapai cita-citanya tersebut, dengan rendah hati ia mengaku masih harus terus belajar dan memperbaiki kualitas permainannya.

"Teknik dan fisik saya masih banyak kekurangan. Smash saya pun masih sering kurang akurat," katanya.

Dalam waktu dekat ini, Basri akan kembali berlaga di Sibolga Open. Ia pun memasang target juara agar dapat mengulang kesuksesannya tahun lalu.

Laporan djarumbadminton.com

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P



Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X