Laga Persis Solo kontra PSS Sleman (4/9) yang berujung pada kericuhan direspon oleh lembaga peradilan PSSI, Komisi Disiplin (Komdis). Komdis akan memanggil PT LPIS selaku operator liga besok, 12 September 2013, untuk menjelaskan duduk persoalannya.
Sebelum berbicara tentang kericuhan, sebenarnya laga tersebut berstatus ilegal. Pasalnya, Persis merupakan tim yang telah didiskualifikasi pada sidang komdis 30 Agustus. Jadi, bagaimana tim tersebut bisa menjamu PSS?
"LPIS akan dimintai keterangan karena menganjurkan laga tersebut tetap berjalan padahal status Persis telah didiskualifikasi dari liga. Laga tersebut juga berdampak kerusuhan di kota pertandingan tersebut, Solo," tutur Ketua Komdis Hinca Panjaitan.
Keputusan tersebut diakui Hinca akan berakibat fatal bila PT LPIS tak bisa menjelaskan duduk persoalan dengan jelas.
“Saya melihat ada unsur sengaja memaksakan pertandingan tersebut masih digelar. Ada unsur pembangkangan terhadap PSSI," ujar Hinca.
"Setelah lembaganya, barulah orang-orang yang menyuruh pertandingan digelar. PSS sebagai pelapor akan kami panggil lebih dulu,” tutur Hinca.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar